Selasa, 17 Juli 2012

Makalah KIP/K




MAKALAH KIP/K
BENTUK KOMUNIKASI VERBAL
Dan NON VERBAL


Kelompok 6

Nadia Abimafy C                    010070
Novi Arisa                              010071
Vera. O. Abas                         010089
Vidya Fitriani             Noka JJ          010090

KELAS 1 B

AKBID BOGOR HUSADA PLUS
Jl. Ir. H. Djuanda No 18 Bogor
2010 - 20111



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa telah memberikan kesehatan dan kesempatan untuk kami dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi, Informasi, dan Konseling (KIP/K). Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Orang tua kami yang selalu memberikan dukungannya baik secara moril maupun material
2.    Bapak Drs. Slamet Mulyono, M.Kes, Ketua Yayasan Akademi Bogor Husada Plus
3.    Tantri Wenny, SST., dosen koordinator dan pembimbing, serta selaku dosen penguji.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna     menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penyusun dan para pembaca.



Bogor,     April 2011


Penyusun








DAFTAR ISI

     KATA PENGANTAR   ........................................................................................           i
     DAFTAR ISI   ......................................................................................................           ii
     BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................             1
     BAB II TINJAUN TEORI  ..................................................................................             2
              2.1 KOMUNIKASI VERBAL  ..................................................................             2
              2.2 KOMUNIKASI NON VERBAL .........................................................             3
     BAB III PENUTUP  ............................................................................................             7
     DAFTAR PUSTAKA   .........................................................................................            8



BAB I
PENDAHULUAN

Komunikasi berasal dari bahasa Latin, Communicare atau Communis yang berarti membagi keluar, berbagi, menanamkan, menginformasikan, dan atau berpartisipasi dalam.
Jadi, dari asal katanya, diketahui bahwa komunikasi membutuhkan pesan yang hendak dibagi, penyampai pesan (komunikator) dan objek pesan (komunikan).
Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli:
·         Komunikasi adalah situas yang memungkinkan sumber untuk mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan disadari untuk memengaruhi perilaku penerima (Gerald R. Miller)
·         Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sama bagi dua orang atau lebih apa yang tadinyamerupakan monopoli seseorang atau sejumlah orang (Alex Gode)
·         Komunikasi adalah pertukaran verbal pikiran atau gagasan (Juhn B. Holen)
·         Komunikasi adalah suatu proses penciptaan antara dua komunikator atau lebih (Tubbs dan Moss)
·         Komunikasi adalah transmisi informasi (Bernard Berelson dan Gary Stoiner)
Secara garis besar, komunikasi terbagi atas dua, yaitu Komunikasi Verbal dan Non Verbal.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).
Sepasang kekasih bersms-an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.
Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara :
  1. Berbicara dan menulis. Umumnya untuk menyampaikan bussines message,orang cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang menulis (writing). Selain karena alas an praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
  2. Mendengarkan dan membaca. Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.

B.     Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyaratbahasa tubuhekspresi wajah dankontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
Meski jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikasi non verbal (non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Tujuan komunikasi non verbal ;
  1. Menyediakan/memberikan informasi
  2. Mengatur alur suatu percakapan
  3. Mengekspresikan suatu emosi
  4. Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
  5. Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
  6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan serve badmintos, belajr golf dan sejenisnya.
Lebih jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses penyampaian pesan inti kepada komunikan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian seragam, warna dan intonasi suara.
·         Sentuhan
Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
·         Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
·         Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mataekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
·         Proxemik
Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
o   Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
Jarak yang menunjukkan perasaan masing-masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
o   Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki.
o   Jarak publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga
·         Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
·         Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruangjaraktemperaturpenerangan, dan warna