SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pemberi
Materi : Novi
Arisa
Vera O.Abas
NIM : 010071
010089
Meteri
Pokok : ASI Eksklusif
Sub
Materi Pokok : 1.
Definisi ASI Eksklusif
2.
Komposisi ASI
3.
Keuntungan ASI bagi bayi
4. Keuntungan
ASI bagi ibu
5. Tips menyusui
yang benar
6. Langkah-langkah dalam menyusui
7. Tanda bayi cukup ASI
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 Menit
Peserta/Sasaran : Ibu-ibu
hamil dan menyusui
I.
Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Setelah
mengikuti pertemuan ini, diharapkan peserta mampu menjelaskan tentang ASI
Eksklusif.
II.
Tujuan
Instruksional Khusus (TIK)
Setelah
mengikuti pembelajaran ini pesrta mampu :
1. Menyebutkan
Definisi ASI Eksklusif
2. Menyebutkan
Komposisi ASI
3. Menyebutkan
3 dari 6 Keuntungan ASI bagi Bayi
4. Menyebutkan
2 dari 4 Keuntungan ASI bagi Ibu
5. Menyebutkan
2 dari 4 Tips Menyusui yang benar
6. Mengulang Langkah-langkah dalam Menyusui
7. Menyebutkan 4 dari 8 Tanda Bayi Cukup ASI
III.
Langkah
Kegiatan
NO.
|
URAIAN KEGIATAN
|
METODE
|
MEDIA
|
WAKTU
|
1.
|
Pendahuluan
1. Pemberi
materi memberikan salam
2. Pemberi
materi memberikan apersepsi tentang materi yang akan disampaikan
3. Pemberi
materi menjelaskan tujuan penyuluhan
|
Ceramah
Tanya
Jawab
|
Leaflet
Poster
|
5
menit
|
2.
|
Penyaji Materi
1. Menjelaskan
Definisi ASI Eksklusif
2. Menjelaskan
Komposisi ASI
3. Menjelaskan
Keuntungan ASI bagi Bayi
4. Menjelaskan
Keuntungan ASI bagi Ibu
5. Menjelaskan
Tips Menyusui yang benar
6. Menjelaskan
Langkah-langkah dalam
Menyusui
7. Menjelaskan
Tanda Bayi Cukup ASI
|
Ceramah
Tanya
Jawab
|
Leaflet
Poster
|
20
menit
|
3.
|
Penutup
1. Melakukan
evaluasi secara lisan melalui
pertanyaan
2. Menyimpulkan
materi bersama-sama dengan peserta
3. Menutup
penyuluhan dengan salam
|
Ceramah
Tanya
awab
|
Leaflet
Poster
|
5
menit
|
IV.
Evaluasi
Butir Soal
1. Sebutkan
definisi ASI Eksklusif !
2. Sebutkan
3 keuntungan ASI bagi bayi !
3. Sebutkan
4 tanda bayi cukup ASI !
V.
Daftar
Pustaka
Prihandini. 2008. Cara Pintar Merawat Bayi dan Balita.
Genius Publisher; Yogyakarta
Grifford,
H. 2008. Bagaimana Meningkatkan Sistem
Kekebalan Tubuh Anak Anda. Prestasi Pustaka Raya; Jakarta.
Kissanti, A. 2007. 9 Bulan Yang Penuh Keajaiban.
Araska.
Lampiran Materi
ASI EKSKLUSIF
1. Definisi
ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah hanya memberikan
ASI tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai
bayi berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. (DEPKES 2004) (WHO 2001)
ASI Ekslusif adalah bayi hanya diberi
ASI saja, tanpa tambahan cairan seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh,
air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi dan tim. (Roesli 2004)
2. Komposisi
ASI
Kandungan
ASI nyaris tak tertandingi. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus
diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan
alami tubuhnya. Komposisi zat utama dalam ASI:
1.
Laktosa 7gr/100ml.
2.
Lemak 3,7-4,8gr/100ml.
3.
Oligosakarida 10-12 gr/ltr.
4.
Protein 0,8-1,0gr/100ml.
Perbedaan komposisi dengan susu formula
secara garis besar yaitu kandungan lemak, energi, laktosa, vitamin C pada ASI
jauh lebih banyak daripada susu formula. (Sumber :
Diah Krisnatuti, 2000)
3. Keuntungan
ASI Bagi Bayi
1. ASI
adalah makanan bayi alamiah yang disediakan untuk bayi anda, dengan komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi yang sehat.
2. ASI
mudah dicerna oleh bayi sehingga jarang menyebabkan konstipasi
3. Nutrisi
yang dikandung dalam ASI sangat mudah diserap oleh bayi
4. ASI
kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan
infeksi dan penyakit lainnya.
5. ASI
juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
6. Memberikan
ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
4. Keuntungan
ASI Bagi Ibu
1. Memberikan
ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti
mengurangi pendarahan.
2. Memberikan
ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil.
3. Menyusui
(ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat.
4. Beberapa
ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangatlah
rendah.
5. Tips
Menyusui Yang Benar (Perinansia, 1994)
1. Teknik
Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan
dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
2.
Posisi perlekatan mulut bayi mulut bayi saat menyusu adalah memasukan
puting beserta areola mamae (daerah hitam pada payudara) ke dalam mulut bayi,
bukan hanya putingnya saja sehingga tidak membuat puting ibu menjadi lecet.
3. Waktu
menyusui paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam kondisi
tersebut bayi merasa segar dan akan meminum susu lebih banyak.
4. Belai
dan dekap bayi anda pada saat menyusui.
5. Bersihkan
puting dan hindari dari bau-bauan yang tajam yang dapat membuat pusing bayi
anda.
6.
Langkah- Langkah
Menyusui Yang Benar
4 Langkah Menyusui yang Benar
|
Gambar
|
1. Mencuci
tangan
|
|
2. Perah
sedikit ASI dan oleskan disekitar putting.
susui bayi dengan posisi duduk dan
berbaring dengan santai.
| |
3. Bayi diletakkan menghadap ke ibu
dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya
saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung
bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh
bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
|
|
4. Dekatkan
bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah
puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada
payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.
|
|
7.
Tanda Bayi Cukup ASI
1.
Bayi tampak tenang.
2.
Badan
bayi menempel pada perut ibu.
3.
Mulut
bayi terbuka lebar.
4.
Dagu
bayi menmpel pada payudara ibu.
5.
Sebagian
areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.
6.
Bayi
nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7.
Puting
susu tidak terasa nyeri.
8.
Kepala
bayi agak menengadah.
Manajemen
ASI bagi Ibu Bekerja
1.
Memeras dengan tangan
Cara memeras ASI dengan
tangan :
1. Siapkan
cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih.
2. Cuci
dengan air sabun keringkan dengan tissue/lap
yang bersih. Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan biarkan selama beberapa
menit. Bila sudah siap untuk memeras ASI, buang air dari cangkir.
3. Cuci
tangan dengan seksama
4. Letakan
cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk menampung ASIP.
5. Badan
condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan
6. Letakan
ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk pada areolandi
bawah puting susu.
7. Pijat
ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada.
8. Sekarang
pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu jari. Ibu harus
memijat sinus lakteferus di bawah areola.
9. Tekan
dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar, tetapi
setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes. ASI bisa juga memancar bila
refleks pengeluaran aktif.
10.
Peras areola dengan cara yang sama dari semua
sisi agar yakin ASI diperas dari semua segmen payudara.
11.
Jangan memijat puting susu itu sendiri. Jangan
mengerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak
dapat memeras ASI. Ini merupakan hal yang sama terjadi bila bayi mengisap dari
puting susu saja.
2.
Pompa Listrik atau Manual
Pompa
Listrik ASI memberikan hasil yang lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di
Rumah Sakit. Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi hal ini sangat berbahaya
bila lebih dari satu ibu yang menggunakan satu pompa yang sama.
3.
Teknik Botol hangat
Cara memerah ASI dengan
teknik botol hangat yaitu :
1. Cara
botol besar ( misalnya berukuran 1 liter, 700 ml atau 3 liter) dengan leher
lebar ( bila mungkin).
2. Mintalah
keluarga untuk memanaskan sejumlah air dan isilah botol dengan air hangat,
biarkan beberapa menit, untuk menghangatkan kaca botol.
3. Bungkus
botol dengan kain dan buang air panas.
4. Dinginkan
leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai menyentuh kulit
sekelilingnya dengan ketat.
5. Pegang
kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan menimbulkan
hisapan lembut maka akan menarik puting susu
6. Rasa
hangat membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir dan menghisap
botol.
7. Setelah
beberapa saat, nyeri pada payudara berkurang dan memeras dengan tangan atau
hisapan sudah bisa dilakukan.
ASI yang telah diperah tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6
jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam.
Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan
suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari
kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan
pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan
ASI mencapai 6 bulan.
Cara menyajikan ASI yang telah diperah
yaitu jangan panaskan ASI di atas api yang bisa membuat enzim penyerapan mati
kepanasan. Cukup letakkan ASI ke dalam mangkuk berisi air hangat (± 82o C)
supaya suhu ASI mendekati suhu tubuh Bunda.
Disarankan untuk memberikan ASI perah
dengan menggunakan sendok, bukan botol susu. Hal ini untuk menghindari bayi
bingung puting. Bingung puting adalah keadaan di mana bayi merasa bingung
karena sebelumnya ia menyusu lewat payudara dan tiba-tiba harus menyusu dengan
botol susu. Selain itu, karena ASI yang keluar dalam botol lebih mudah
dibanding payudara, si kecil bisa malas mengisap saat menyusu kembali di
payudara Bunda.